Cara Menggunakan Tourniquet dengan Benar dalam Situasi Medis Darurat

2024-12-18 20:44:55
Cara Menggunakan Tourniquet dengan Benar dalam Situasi Medis Darurat

Apa itu Tourniquet?


Tourniquet adalah perangkat internal yang tampak seperti sabuk ketat. Sabuk ini diikat di sekitar lengan atau kaki untuk mencegah darah keluar dari tubuh seseorang yang terluka. Seseorang juga harus menggunakan tourniquet jika seseorang mengalami pendarahan hebat dan langkah-langkah pertolongan pertama konvensional seperti menekan luka tidak berhasil menghentikan aliran darah. Penggunaan tourniquet mencegah seseorang kehilangan banyak darah; hal itu sangat krusial. Bisa jadi fatal.




Ingatlah bahwa tourniquet hanya digunakan jika pendarahan tidak bisa dihentikan dengan cara lain. Selalu lebih baik langsung menuju UGD karena para ahli akan memberikan perawatan terbaik. Tourniquet adalah alat serius ⏤ dan mengetahui kapan harus menggunakannya ⏤ sangat penting.


Cara Menggunakan Tourniquet




Namun, selalu pelajari cara menggunakan tourniquet jika situasi memerlukan. Prosedurnya dijelaskan sebagai berikut:


 


Temukan Luka Pendarahan: Anda mencari luka, memastikan bahwa Anda jelas dan terlihat dengan baik di mana Anda melihat lengan atau kaki Anda. Anda dapat melihat dengan jelas luka terbuka tersebut.




Sekarang, ambil tourniquet dan letakkan sekitar 2 hingga 3 inci di atas luka. Ini berarti Anda harus mendorongnya lebih jauh ke atas lengan atau kaki Anda, di atas luka dan lebih dekat ke jantung seseorang.




Kencangkan tourniquet: Anda harus menariknya sampai pendarahan berhenti. Tourniquet harus diperketat sampai tidak ada lagi denyut nadi yang terasa di anggota tubuh yang cedera. Dengan kata lain, darah tidak lagi keluar.




Ikat tourniquet: Terakhir, amankan tourniquet. Anda bisa melakukan ini dengan memasukkan ujung tourniquet ke dalam klip atau mengikatnya menjadi simpul. Itu akan membantu mencegahnya longgar.




Kesalahan Tourniquet yang Harus Dihindari




Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang saat menggunakan tourniquet. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai:




Penempatan yang Salah: Tourniquet tidak boleh ditempatkan terlalu dekat dengan luka. Jika tourniquet diterapkan terlalu tinggi, mungkin tidak akan berhasil menghentikan pendarahan. Pastikan selalu untuk mencoba menempatkannya lebih tinggi pada anggota tubuh.




Mengendurkan Terlalu Dini Jangan mengendurkan tourniquet terlalu cepat. Anda hanya melemaskannya jika bantuan medis sudah tiba, atau jika Anda perlu menyesuaikannya karena alasan tertentu. Mengendurkannya terlalu cepat bisa membuat pendarahan berlanjut.




Membiarkannya terlalu lama: Hindari mempertahankan tourniquet terlalu lama. Tourniquet harus dibiarkan hanya untuk waktu minimal yang diperlukan karena bertahannya di anggota tubuh terlalu lama dapat merusak anggota tubuh tersebut. Mereka juga akan melihat berapa lama tourniquet telah dipasang ketika bantuan medis tiba.


Sebelum dan setelah penggunaan tourniquet




Anda juga harus memperoleh izin dari pihak yang terluka atau wali mereka jika Anda berencana untuk menerapkan klem sebelum memberikannya, sama seperti pada CPR. Ini adalah cara untuk menghormati mereka dan menjaga semua orang tetap tenang. Penting juga untuk menjaga orang yang terluka tetap setenang mungkin dan memantau seberapa baik mereka bernapas serta seberapa sadar mereka.




Sekarang, dengan klem sudah terpasang, Anda perlu mencatat waktu ketika klem tersebut diterapkan. Informasi ini sangat penting ketika bantuan medis tiba. Mereka akan menanyakan berapa lama klem telah diterapkan. Selain itu, orang yang terluka perlu dibatasi gerakannya dan dijaga agar tetap tenang, serta pengamatan yang cermat terhadap laju napasnya dan setiap perubahan kesadarannya. Hal-hal ini akan membantu mereka tetap aman sampai bantuan datang.




Keterbatasan Penggunaan Klem


Klem sangat membantu, tetapi memiliki keterbatasan, dan kita perlu mengetahui apa saja itu. Hal-hal yang perlu diketahui:


Langkah Terakhir: Tourniquet harus menjadi langkah terakhir yang digunakan. Jika Anda dapat menghentikan pendarahan dengan cara lain, seperti memberikan tekanan langsung pada luka, sebaiknya lakukan itu.




Kerusakan Potensial: Tourniquet akan menyebabkan kerusakan pada anggota tubuh yang ditourniquet. Mereka hanya boleh dikenakan selama beberapa menit. Ketika tenaga medis atau EMS tiba, mereka akan memutuskan berapa lama tourniquet harus tetap dipasang dan memberikan perawatan tambahan.




Ingatlah, tourniquet tidak berlaku untuk leher dan/atau kepala. Ini hanya diterapkan pada lengan atau kaki. Jika Anda memakainya di tempat yang tidak semestinya, itu bisa membunuh Anda secara harfiah.


Kesimpulan:

Tourniquet adalah barang yang berharga ketika seseorang mengalami pendarahan. Barang-barang super bagus memang jauh lebih penting dalam mengetahui kapan harus atau tidak menggunakan tourniquet pada waktu yang tepat. Selalu rujuk ke langkah-langkah cara mengaplikasikan tourniquet, berhati-hatilah agar tidak salah dan lakukan perawatan ekstra sebelum menerapkannya serta setelah penggunaan. Dengan pengetahuan ini, Anda akan siap, bahkan sudah bersiap, untuk menjadi penyelamat hari dalam situasi darurat.